Hubungan Self Management Terhadap Tingkat Stres Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisa

Authors

  • Yuyun Kintan STIKES Telogorejo Semarang
  • Ni Luh Putu Ari Astuti STIKES Telogorejo Semarang
  • Arlies Zenitha Victoria STIKES Telogorejo Semarang

DOI:

https://doi.org/10.63520/prosemnas.v2i1.398

Keywords:

Gagal Ginjal Kronik, Hemodialisa, Self Management, Stres

Abstract

Gagal Ginjal Kronik (GGK) merupakan suatu kondisi ginjal mengalami kerusakan progresif yang bersifat irreversible sehingga untuk berlangsung bertahan hidup harus dilakukannya hemodialisa seumur hidup sebagai pengganti fungsi ginjal. Hemodialisa yang berlangsung lama dapat menyebabkan stres, yang dapat menyebabkan menurunnya konsentrasi, terganggunya emosional dan gangguan fisiologis serta komplikasi, yang erat kaitanya dengan self-management dari pasien itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara self-management dengan tingkat stres pada pasien Gagal Ginjal Kronik yang menjalani Hemodialisa di SMC RS Telogorejo. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasional dengan rancangan cross sectional, jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 55 responden dengan teknik pengambilan data (accidental sampling). Alat pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner Hemodialysis Self Management Instrument (HDSMI) dan kuesioner Perceived Stress Scale (PSS-10). Berdasarkan analisa data uji Rank Spearman didapatkan hasil dari karakteristik responden mayoritas usia (56-65) tahun sebanyak 17 (30,9%), berjenis kelamin laki-laki 38 (69,1%), berpendidikan terakhir SMA 25 (45,5%), dengan mayoritas frekuensi hemodialisa 2x1 minggu dan lama menjalani hemodialisa rata-rata <1 tahun sebanyak 28 (50,9%), dan sebagian besar adalah pasien rawat jalan 53 (96,4%). Mayoritas self management tinggi 26 (47,3%), dan stres ringan yaitu 28 (50,9%). Diketahui adanya hubungan antara self management dengan tingkat stres pada pasien Gagal Ginjal Kronik yang menjalani Hemodialisa, dengan nilai p-value 0,001 dan nilai rho -0,428 artinya korelasi negatif dengan kekuatan hubungan yang cukup kuat. Rekomendasi dari penelitian ini yaitu agar perawat dapat mengembangkan intervensi keperawatan yang sesuai khususnya dalam membentuk self management untuk mengatasi stres pada pasien Gagal Ginjal Kronik yang menjalani Hemodialisa

Downloads

Published

2023-08-10

Issue

Section

Articles